Ketika diakhir keputusan lulus atau ngak. He knows me more. Bilapun lulus mungkin rezeki keluarga besar, bila pun tidak, Allah knows me more. Allah tau yang terbaik buat saya. Allah tau yang terbaik untuk masa depan saya.
Bila pun tidak lulus tak perlu bersedih, kawan. sekedarnya saya. Bumi Allah terhempar luas, setiap penjuru dunia adalah rezeki yang bertebar. Jadi kenapa musti takut, kalau kau punya Allah yang maha kaya "Kayfa akhofu minal faqr, wa ana abd Al-Ghaniy". Apa yang musti dikhawatirkan? Kalau engkau punya Allah yang maha kaya.
Berjalan saja, bila jatuh bangun lagi berjalan kembali, begitu seterusnya hingga Allah Azza Wa Jalla memanggil saatnya untuk kembali.
Kita manusia selalu siap ketika berita baik datang, tapi tak siap jika berita buruk datang. Padahal baik dan buruk datangnya dari Allah. Yang kita rasa baik sejati nya belum tentu baik, yang kita rasa buruk belum tentu seutuhnya buruk. Bilalah permintaan kita di kabulkan Allah, hati pastilah gembira, tapi jikalau tidak, berusahalah lebih bahagia. Seperti Ali bin Abi Thalib yang mengatakan akan bahagia 7x lipat, karena itu adalah permintaan Allah bukanlah permintaanku.
#Tetaplah semangat winda, tetaplah yakin kepada Sang Illahi, bahwa jika permintaaanmu tak terkabulkan, Allah pasti mengantinya dengan apa-apa yang jauh lebih baik dari yang kau minta.
#Tetaplah yakin bahwa Allah tak akan mengecewakanmu
#Tetaplah berusaha menunjukkan potensimu, tetaplah berusaha, tetaplah yakin. Bahwa semua takdirmu sudah Allah tulis 50.000 tahun yang lalu, yang saat ini ada di lauhul mahfudz. Jadi untuk apa kau khawatir? Jika takdirmu sudah jauh terencana.
Bumi Allah 22 April 2016
Hamasah.
Winda Andarina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar