Kamis, 12 Mei 2016

Si Pencuri

Jangankan untuk menyebutkan namanya di dalam doa, memikirkannya saja aku tak kuasa
Jangankan berkhayal tentangnya, terbesit saja pikiranku tentangnya aku sudah merasa tak pantas
Jangankan untuk bersenda gurau, memulai percakapan saja aku tak cukup keberanian
Jangankan untuk berharap membuat perjanjian "mistaqan ghaliza", berkhayal tentangnya saja aku sudah tak tahu diri.

Dia terlalu jauh, sangat jauh untuk didekati.
Hingga aku pun takut untuk membawa namanya dalam doa
Dengan attitude, pendidikan, kewibawaan, sikap sederhana, dan role model bagi banyak remaja Indonesia
Aku tak mampu menjangkaunya.

Dibagian tersempit, dihati kecil ini pun berharap
Berharap dia yang menjadi temen untuk membuat perjanjian yang setara dengan perjanjian para nabi dengn RabbNya
Ah.. Tapi, dominasi sebagian besar hati dan fikiran mengatakan tak mungkin!
Mana mungkin!

Dan aku pun hanya bisa terdiam
Sambil sesekali membiarkan fikiranku terperangah akan semua achivement yang sudah dia raih.
Dalam hati berkata, iya dia lah yang kucari selama ini
Seseorang yang bisa menjadi partner dunia akhirat, role model kerja keras when nothing become something
Tapi apalah daya...
Dan aku pun tersadar dengan kata-kata, tapi apa lah daya dan kuasa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar